Pembangunan Pos Ronda Termegah Di Indonesia Dilanjutkan Pemuda Secara Swadaya

Pemuda Jorong Batu Karak Nagari Dilam sedang mengerjakan pos ronda secara swadaya pada malam hari

KABUPATEN SOLOK, TOP SUMBAR — Pembangunan Pos Ronda di Jorong Batu Karak Nagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok yang terindah dan termegah di Indonesia, telah dilaksanakan oleh pemuda setempat. Pasalnya, kekesalan pemuda setempat pada pemerintah, yang telah memerintahkan, melalui walijorong untuk pembongkaran pos ronda lama. Sampai sekarang pos ronda tersebut tak dilanjutkan pembangunannya.

Anggaran Pembangunan pos ronda tersebut telah didapatkan melalui sumbangan perantau dan pemuda, serta masyarakat Jorong Batu Karak Nagari Dilam.

“Sampai saat ini kita (pemuda) masih terus menggalang dana untuk kelanjutan pembangunan pos ronda itu. Dana yang terkumpul sampai saat ini Rp4,8 juta, dan masih ada dana yang telah dijanjikan, tapi kita belum menerimanya dengan alasan dana yang ada pada kita belum semuanya terealisasikan,” kata Ivan Junior Vo.

Lebih lanjut Ivan Junior Vo menyebutkan, dengan adanya bantuan dari perantau ditambah dengan sumbangan yang digalang oleh pemuda di Jorong Batu Karak Nagari Dilam, maka pos ronda ini telah dapat dikerjakan.

“Kita berharap, mudah-mudahan dengan siapnya pos ronda ini, maka kegiatan untuk menciptakan suasana kenyamanan dan keamanan masyarakat dapat terwujud,” harapnya.

Sementara Syobirin salah seorang tokoh masyarakat mengatakan dengan adanya pergerakan pemuda Jorong Batu Karak Nagari Dilam dalam membangun pos ronda tersebut, itu sangat membantu masyarakat dalam melakukan suasana keamanan.

“Sebagai orang tua di nagari ini, kita sangat mendukung pembangunan pos ronda tersebut. Pasalnya, semenjak pos ronda yang lama dibongkar tidak ada pembangunan lagi oleh pemerintah. Pada hal, yang memerintahkan pembongkaran pos ronda yang lama itu adalah walijorong di sini,” ungkap Syobirin.

Pembangunan pos ronda tersebut dilaksanakan pada malam hari, karena siang harinya pemuda setempat melakukan aktifitas kesehariannya untuk memenuhi kebutuhannya. (Syafri)

Pos terkait