Pada 2018 Sumbar Upayakan Penambahan Luas Lahan Padi Gogo

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Chandra

PADANG, TOP SUMBAR — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengupayakan penambahan luas lahan pertanian padi gogo dengan memanfaatkan lahan terlantar di daerah Sumatera Barat pada 2018.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Provinsi Sumatera Barat Chandra pada wartawan, Senin (5/2).

“Tanam padi gogo merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi padi dengan memanfaatkan lahan kering dan tidak produktif,” kata Chandra.

Dikatakan Chandra, pada awalnya direncanakan penanaman padi gogo seluas 8.620 hektare di 15 kabupaten/kota, namun setelah melakukan rapat bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, memungkinkan penambahan luas lahan hingga 200 ribu hektare.

Chandra menambahkan, hal itu disebabkan masih banyaknya lahan terlantar yang bisa dimanfaatkan.

“Penanaman padi gogo tidak memerlukan banyak air seperti padi sawah, sehingga cocok ditanam pada lahan yang kering. Selain itu juga dapat tahan terhadap penyakit tanaman serta hama wereng,” jelasnya.

Dilanjutkan Chandra, penanaman padi gogo ini dibantu melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi melalui ekstensifikasi.

“Untuk itu, pihaknya memberikan pendampingan melalui penyuluh pertanian, menyalurkan bantuan bibit, pupuk, dan alat pertanian agar proses pemanfaatan lahan terlantar dapat maksimal,” ucapnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Dirjen TP Kementan RI) Sumardjo Gatot Irianto meminta daerah Sumatera Barat, untuk memaksimalkan pemanfataan lahan terlantar, guna meningkatkan produksi pangan.

“Pemanfaatan lahan terlantar belum maksimal di Sumbar, seperti di Kota Padang masih banyak lahan terlantar yang bisa dimanfaatkan,” kata Sumardjo Gatot Irianto.

Ia mengatakan, jika lahan terlantar tersebut dimanfaatkan dengan baik akan mampu memaksimalkan produksi pangan di daerah terutama untuk padi, jagung dan kedelai.

“Seperti penanaman padi gogo yang sangat cocok ditanam pada lahan kering,” ujarnya. (Syafri)

Pos terkait