Pacu Kuda jadi Magnet Wisatawan Lokal dan Mancanegara

PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Mengisi kalender kegiatan Pordasi Provinsi Sumatera Barat
Tahun Pacuan (Seizoen) 2019, Pordasi Cabang Payakumbuh
menyelenggarakan Pacu Kuda Tradisional dan Open Race di Gelanggang
Kubu Gadang selama dua hari.

Peserta terdiri dari kuda yang berasal dari berbagai daerah,
diantaranya Sumbar, Sumut dan Riau. Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh
Indonesia (Pordasi) Kota Payakumbuh menjadikan kegiatan pacuan kuda
menjadi ajang ”Alek Anak Nagari” yang sudah bergulir sejak puluhan
tahun lalu yang merupakan rangkaian event kepariwisataan di Kota
Payakumbuh.

”Pacuan kali ini diikuti sebanyak 79 ekor kuda dengan memperlombakan
14 kelompok pacuan yang akan dilaksanakan sebanyak 25 race, dimana
untuk hari ini Minggu 12 race dan Senin 13 race,” kata Sekretaris
Pelaksana kegiatan Ir. H. Wal Asri, Minggu (24/2) di Kubu Gadang, Kota
Payakumbuh.

Wal Asri menjelaskan, pacu kuda kota Payakumbuh 2019 ini berkat
dukungan seluruh elemen dan berkat kerjasama panitia pelaksana dengan
pihak sponsor.
”Seluruh kesiapan kegiatan pacu kuda ini sudah maksimal. Kita ada
sponsor utama dan sponsor pendukung,” katanya.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam dalam sambutannya
mendukung penuh kegiatan yang disusun dan dilaksanakan Panitia
penyelenggara. Dirinya berharap event olahraga berkuda itu berdampak
positif bagi masyarakat banyak.

Ia melihat kesiapan Event olahraga berkuda yang dikemas oleh Panitia
dan Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Kota Payakumbuh akan semakin
meriah.

“Mendukung sekali kegiatan alek anak nagari ini, karena potensi dari
kegiatan ini adalah usaha kita bersama untuk meningkatkan wisatawan
dan melestarikan budaya khususnya di kota payakumbuh dan 50 kota,”
tambahnya.

Pacu Kuda Tradisional dan Open Race kali ini dibuka langsung oleh
Walikota Payakumbuh yang diwakilkan oleh Pj Sekda Kota Payakumbuh
Amriul Dt Karayiang sangat mendukung agenda tahunan Kota Payakumbuh
Ini.

“Pelaksanaan Pacu Kuda Tradisional dan Open Race kali ini akan banyak
mendatangkan wisatawan di Payakumbuh dan secara tidak langsung akan
meningkatkan perekonomian disini dan sekaligus menjadi ajang promosi
pariwisata bagi Payakumbuh,” katanya.

Pemerhati Pacu Kuda sekaligus mantan Ketua Pordasi Sumbar, Fauzan
Haviz mengapresiasi Pordasi Payakumbuh yang terus rutin menggelar Iven
pacu kuda di Payakumbuh setiap tahun. Dia melihat helat tradisional
pacu kuda sudah menjadi maknet bagi masyarakat dan wisatawan lokal dan
mancanegara.

Disampaikannya, ivent pacu kuda dapat meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Payakumbuh. Di samping
itu ekonomi masyarakat tumbuh dengan banyaknya peredaran uang disaat
berlangsungnya ivent pacu kuda.

“Helat pacu kuda telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan
mancanegara untuk berkunjung ke-Payakumbuh. Dengan pacu kuda ekonomi
masyarakat hidup dan meningkat baik kecil maupun menengah. Kita
berharap peran pemerintah daerah dalam mensupor kegiatan ini sangat
menentukan,” sebutnya. (ton)

Pos terkait