Nelayan di Pessel Dapat Bantuan Rp3 Miliar

Hendrajoni Bupati Pesisir Selatan menyerahkan bantuan kepada nelayan di Pesisir Selatan
Hendrajoni Bupati Pesisir Selatan menyerahkan bantuan kepada nelayan di Pesisir Selatan

PESISIR SELATAN, TOP SUMBAR — Hendrajoni, Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, menyerahkan bantuan senilai Rp3 Milyar berupa sarana tangkap dan alat pengolahan hasil tangkapan kepada nelayan di delapan kecamatan daerah setempat, Senin (04/11/2019) di Kambang Barat Kecamatan Lengayang.

Diantara sarana yang diserahkan tersebut, tiga unit bantuan mesin “ice flake” atau mesin pembuat es batu pecahan berkapasitas 1,5 ton per hari.

“Ketiga unit mesin tersebut kami serahkan ke Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Pokhlasar), Pantai Samudera Yusmal. Kami berharap dengan dioperasikannya mesin tersebut ikan-ikan hasil tangkapan nelayan tetap segar jelang diolah atau dijual ke pasar,” kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni usai menyerahkan bantuan tersebut di Kecamatan Lengayang.

Bacaan Lainnya

Selain ketiga mesin, pada kesempatan itu dirinya juga menyerahkan 17 unit perahu jukung lengkap dengan mesin, alat tangkap dan jaket keselamatan diserahkan untuk nelayan di wilayah Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang dan Ranah Pesisir.

Selanjutnya, lima unit kapal berukuran lebih dari 5 GT, lengkap dengan alat penangkapan ikan untuk nelayan di wilayah Koto XI Tarusan, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir dan Air Pura.

Serta 33 unit mesin tempel, jaring sebanyak 160 pcs, dua unit “chest freezer”, 101 buah kotak es dan lain sebagainya.

“Bantuan tersebut selain bersumber dari APBD kabupaten juga bersumber dari anggaran pemerintah pusat, semoga bantuan ini bisa meningkatkan produktivitas nelayan,” kata dia.

Bupati berpesan agar nelayan tidak menyalahgunakan bantuan, baik dengan menjual atau memindahtangankan karena bantuan akan terus dipantau secara berkala oleh perangkat daerah terkait.

Pada kesempatan ia juga menekankan agar nelayanan tidak menggunakan alat tangkap liar atau yang tidak direkomendasikan untuk menangkap ikan sehingga ekosistem laut tetap lestari.

“Laut tidak hanya menyediakan ikan untuk saat ini namun untuk ratusan bahkan ribuan tahun ke depan, hanya saja agar hal itu terwujud kita bersama mesti menjaganya,” katanya lagi.

Selain itu dirinya juga mendorong agar nelayan tidak menggunakan zat-zat berbahaya seperti formalin untuk menjadikan ikan tangkapan tetap segar karena hal tersebut berisiko tidak baik bagi pengosumsinya.

Pada kesempatan itu hadir Kepala Dinas Perikanan Pesisir Selatan, Andi Syafinal, Camat Lengayang, Zoni Eldo, tokoh masyarakat dan puluhan nelayan penerima bantuan. (RD)

Pos terkait