Nasrul Abit: ASN Jaga Netralitas Hadapi Pilkada Serentak, Jangan Terlibat Aktivitas Politik

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit bertindak sebagai inspektur upacara dalam rangka pelaksanaan upacara rutin bulanan setiap tanggal 17 yang diselenggarakan di lapangan kantor Gubernur Sumbar, Senin (17/02/2020).

Nasrul Abit mengatakan bahwa dalam kepemimpinan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar sudah berjalan empat tahun, tepatnya tanggal 11 Februari 2020. Telah banyak prestasi diraih oleh Pemerintah Sumbar.

“Salah satunya, penghargaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan predikat BB. Tentunya semua ini merupakan hasil kinerja instansi pemerintah yang selalu meningkatkan pembangunan Sumbar,” ucap Wagub Sumbar.

Bacaan Lainnya

Menurut Nasrul Abit, prestasi ini merupakan kinerja instansi pemerintah yang selalu meningkatkan pembangunan Sumbar yang tercipta manajemen kinerja pemerintah yang baik.

“Penghargaan SAKIP Award 2019 ini adalah yang ketiga kalinya, untuk itu kami berharap penghargaan ini bisa kembali kita raih dengan predikat A,” sebutnya.

Lanjut Wagub Sumbar juga minta pada semua pihak jangan ada lagi perpecahan. Banyak isu berkembang hubungan gubernur dan wakil gubernur saat ini tidak lagi akur. Nasrul Abit minta meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis di pilkada serentak.

“Sejak empat tahun ini kami terus solid dan akan tetap mesra sampai akhir jabatan nantinya. Saya berharap jangan ada lagi adu domba antar hubungan kami ini,” tuturnya.

Selain menjaga persatuan dan kesatuan, Nasrul Abit juga mengingatkan dampaknya terhadap perekonomian. Menurutnya, momen pemilu serentak seharusnya membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat.

Lebih lanjut, Wagub Sumbar mengajak masyarakat untuk turut memilih pemimpin terbaik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota sesuai dengan penilaian dan pilihan masing-masing. Namun jangan ada terpecah belah.

“Beda pilihan tentu boleh, tapi jangan ada ujar kebencian. Biarkan pemimpin sekarang ini bekerja lebih terfokus bekerja menyelesaikan kepemimpinanya. Kalau bekerjanya tidak benar, jangan dipilih lagi. Kalau baik, pilih lagi. Itu saja,” jelasnya.

Oleh karenanya, wagub Sumbar mengajak seluruh komponen untuk bersatu padu terlepas apapun pilihan mereka. Sebab, sesungguhnya masyarakat Sumbar terkenal dengan kekompakannya. (Ratna/N)

Pos terkait