Nagari Kayu Tanam Gempar, Pasutri Ditemukan Tak Bernyawa Usai Gantung Diri

Pasangan suami istri ditemukan tak bernyawa di Kayu Tanam, foto istimewa.
Pasangan suami istri ditemukan tak bernyawa di Kayu Tanam, foto istimewa.

Masyarakat Nagari KayuTanam, Kec. 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, persisnya Korong Pasa Tangah, Rabu (15/04/2020) sore, gempar. Pasalnya, pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Diperoleh Informasi dari warga, sang suami, ditemukan dalam posisi gantung diri, sedangkan istrinya ditemukan sudah meninggal di atas kasur kamar Pasutri tersebut.

Informasi lain diperoleh Topsumbar.co.id, kedua korban belum begitu lama tinggal di Korong Pasa Tangah, Nagari Kayu Tanam dan Pasutri itu sehari- hari berjualan Pecel Lele.

Bacaan Lainnya

Peristiwa itu diketahui ketika warga pertama Rian datang ke kedai pasangan suami istri itu untuk meminta uang ‘julo-julo’ atau arisan. Namun pada saat itu kedai pasangan suami istri tersebut tutup sehingga yang bersangkutan meminta pedagang lainnya untuk mengantarkannya ke rumah pasangan itu.  

Setiba di rumah, lanjutnya Rian dan pedagang melihat dari jendela kaca sang suami, KK (35) tergantung dengan tali. Kemudian Rian dan warga setempat mendobrak pintu rumah pasangan suami istri itu dan menurunkan KK.

Setelah itu warga setempat menanyakan keberadaan sang istri, EV (27). Namun Ev ditemukan tidak bernyawa di atas kasur kamarnya.

Menurut keterangan warga setempat, Yesika yang tinggal di belakang rumah tersebut pada Rabu dini hari sekitar 02.00 WIB dia mendengar suara orang menjerit begitu keras, katanya. 

Kemudian, Yesika pergi ke kedai tersebut dan menanyakan kepada KK terkait suara jeritan tersebut namun sang suami menjawab istrinya mengigau sehingga Yesika kembali ke rumahnya.

Lalu, imbuhnya sekitar pukul 02.30 WIB saksi Yesika mendengar suara gaduh dari rumah pasangan suami istri tersebut sehingga Yesika kembali menanyakan kepada KK.  

“KK menjawab tidak ada apa-apa dan mengatakan EV sudah tidur,” ujarnya. 

Menurut keterangan warga pasangan suami istri tersebut telah mengontrak kedai tempat mereka berjualan pecel lele sekitar delapan bulan dan selama itu mereka terlihat romantis, tapi sudah tidak berjualan selama 10 hari terakhir. 

Namun menurut keterangan warga lainnya pada Senin (13/04) EV meminjam uang sebesar Rp1 juta untuk biaya pulang kampung ke Jakarta namun warga tersebut menjanjikan uang tersebut pada Kamis (16/4).

Hingga berita ini diunggah, Rabu (15/4/2020), malam. Topsumbar belum berhasil menghubungi pihak Polsek 2X11 Enam Lingkung. (*)

Pos terkait