Memilih Emdes, Nora Nofita Sartika : Alasannya Paslon Memiliki Pengalaman yang Matang dan Sudah Teruji

Calon Wawako Padang Nomor Urut 1 Desri Ayunda bersama warga Lubuk Lintah

PADANG, TOP SUMBAR — Banyak alasan bagi warga kota menjatuhkan pilihannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Walikota (Wako) dan Wakil Walikota (Wawako) Nomor Urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, Emzalmi dan Desri Ayunda (Emdes).

Misalnya saja Nora Nofita Sartika, warga Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang. Ia mengaku menginginkan Kota Padang dipimpin oleh seseorang yang memiliki pengalaman yang matang dan sudah teruji, bukan politisi yang kebanyakan mengumbar janji.

“Kami menginginkan pemimpin yang berpengalaman dan teruji, bukan politisi yang saat ini kebanyakan umbar janji. Dan pilihan kami jatuh kepada Emzalmi dan Desri Ayunda,” ujar Nora Nofita Sartika saat silaturrahmi masyarakat Lubuk Lintah dengan Desri Ayunda, Kamis (3/5).

Nora Nofita Sartika menyakini perpaduan “Birokrat dan Profesional” tersebut adalah pasangan yang ideal dan mampu membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik.

“Apalagi Pak Emzalmi adalah tokoh masyarakat Kuranji. Bagi kami, jika ada Anak Nagari Kuranji yang tidak memilih Emzalmi, itu sungguh memalukan dan patut dipertanyakan rasa bernagarinya,” ujarnya.

Disebutkan Nora Nofita Sartika, menjatuhkan pilihan kepada “Pasangan duet ideal” ini bukan hanya lantaran Emzalmi merupakan tokoh Kuranji, akan tetapi lebih pada pengalaman Emzalmi yang sudah teruji di pemerintahan selama ini.

Sedangkan Desri Ayunda sudah teruji di PT. Semen Padang dan anak perusahaanya. Beberapa jabatan strategis pernah dipegangnya di PT. Semen Padang, dan ia berhasil menyembuhkan perusahaan yang sakit seperti PT. Igasar waktu itu.

“Insya Allah ini adalah pasangan yang tepat, birokrat dan profesional. Kami akan mengajak tetangga, dunsanak dan keluarga kami datang beramai-ramai ke TPS pada 27 Juni 2018 untuk memilih Emzalmi dan Desri Ayunda,” ungkapnya.

Desri Ayunda sendiri pada kesempatan itu mengatakan, Pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda lahir atas dorongan dan kesepakatan ninik mamak dan anak nagari. Dorongan kuat itu akhirnya disambut oleh 7 partai politik pengusung dan 5 partai pendukung.

“Tak hanya partai politik, keinginan ninik mamak dan anak nagari itu juga disokong oleh tokoh Kota Padang dan tokoh minang di perantauan. Ini karena mereka menginginkan, hubungan ranah dan rantau di daerah ini harus diharmonisasi kembali,” ungkap Desri Ayunda.

Dikatakan Desri Ayunda, baik ninik mamak, anak nagari, partai politik dan tokoh rantau menginginkan Emzalmi dan Desri Ayunda untuk menjadi pemimpin bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Padang, bukan hanya pemimpin sekelompok orang berdasarkan kepentingan politik, firqah dan golongan.

“Kami membawa misi terwujudnya Padang sebagai kota maju, regilus dan mandani berbasis pariwisata, pendidikan, perdagangan dan industri dengan meningkatkan kualitas kehidupan beragama sosial dan budaya masyarakat Kota Padang berlandaskan “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK),” ucapnya.

Untuk itu, dilanjutkan Desri Ayunda, pembinaan iman takwa anak-anak, generasi muda dan warga kota secara keseluruhan harus dilakukan dengan berbasis masjid dan surau. Selain itu juga memperhatikan kesejahteraan imam dan garin masjid.

“Kita juga prioritaskan pemahaman dan pengalaman Al Quran kepada generasi muda untuk membebenahi akhlak dan moral generasi penerus bangsa ini. Ini terlaksana apabila kita juga memperhatikan nasib guru-guru mengaji di kota ini,” pungkasnya. (Syafri)

Pos terkait