MDTA/ TPQ Masjid Agung Ashliyah Masuk Nominator Terbaik Tingkat Kota Padang Panjang

PADANG PANJANG, TOP SUMBAR — Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) / Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Masjid Agung Ashliyah, Kelurahan Pasar Usang, masuk nominator peserta terbaik MDTA/MTQ tingkat Kota Padang Panjang.

Kepastian masuk nominator itu diumumkan tim juri usai melakukan penilaian kegiatan lomba MDTA / MTQ yang diikuti 14 MDTA / MTQ di Masjid Agung Asliyah, Minggu, (24/11/2019).

“Selain MDTA / MTQ Masjid Agung Asliyah, ada 5 MDTA / MTQ Masjid lainnya yang masuk nominator,” ujar ketua tim juri Yasarma, M.Pd.i.

Bacaan Lainnya

Adapun 5 MDTA/ MTQ masjid yang masuk nominasi lainnya yakni MDTA Masjid Jamia’ Nurul Huda, Silaing Bawah, MDTA Masjid Ilham Bancah Laweh, Koto Panjang, TPQ Masjid Nurul Huda Gantiang, TPQ Mesjid Tauhid Pasar Baru, dan TPQ Nurul Yaqin Padang Reno Koto Panjang.

“Dari ke-6 nominator ini nantinya berhak mewakili Padang Panjang untuk perlombaan didikan subuh ke tingkat Provinsi,” kata Yasarma yang juga Ketua Forum Komunikasi didikan Subuh Kota Padang Panjang.

Selain Yasarma, tim juri lainnya adalah Syafrialdi, M .Pd, selaku sekretaris tim penilai juga Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kota Padang Panjang, Jhoni Aswan, ST. Ketua KTT juga Kepala MDTA Masjid Ashliyah, dan Nurhayati, (aktifis Al-Quran juga guru MDTA Masjid Raya Jihad).

Adapun rangkaian kegiatan lomba yang dilakukan pada Minggu lalu di Masjid Agung Ashliyah dan masuk dalam penilaian tim juri itu, diawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh Alya, Saritilawah oleh Early, Azan dan doa sesudah azan dikumandangkan oleh Zaki dan janji didikan subuh dibacakan oleh Rafia dengan dipimpin oleh Ami.

Selanjutnya, pernilaian hafalan surat-surat pendek dan hadist Nabawi dilantunkan oleh Loucky, Bunga dan Aini, Kultum oleh Nona Walidaini, praktek salat jenazah oleh Asbiil, dan doa dipimpin lansung oleh salah seorang murid MDTA Masjid Agung Ashliyah.

Kemudian, acara berlanjut dengan dialog interaktif yang dipandu tim penilai didikan Subuh.

Dalam dialog interaktif itu berbagai macam dialog keagamaan disampaikan kepada murid MDTA Masjid Agung Ashliyah, yang terdiri dari beberapa tingkatan seperti Pra MDTA kelas satu, dua dan tiga, juga murid kelas empat yang akan katam Al-Qur’an dalam waktu dekat.

Jumlah murid MDTA Masjid Agung Ashliyah sebanyak 119 murid, sedangkan yang hadir pada didikan subuh ini lebih dari seratus murid.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Pasar Usang, Kepala KUA, Ketua LPM, Ketua RT, tokoh agama/ adat/masyarakat, majelis taklim, jamaah Mesjid Agung Ashliyah, dan wali murid MDTA Masjid Agung Ashliyah.

Syafrialdi. M.Pd., salah seorang juri menyampaikan tentang berwudhu. Dikatakannya, seujung kuku saja kulit kita tidak kena air wudhu dianggap wudhu kita tidak sah.

“Oleh karena itu, sempurnakanlah wudhu kita dengan benar,” kata Syafri mengajak kepada orang tua murid MDTA agar selalu mengawal anak dalam menjalankan didikan subuh, begitupun mengantarkan anak jangan hanya sampai di luar masjid saja, melainkan sebaiknya orang tua juga ikut salat berjamaah bersama dengan anak.

Sedangkan juri lainnya, Jhoni Aswan, berharap dengan kegiatan didikan subuh ini, kelak anak-anak dapat menunjukkan generasi yang sholeh dan sholeha dengan ditunjang kecerdasan akhlakul karimah, beriman dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

“Namun semua itu tidak terlepas dari keseriusan guru dalam proses mengajar, serta andil orang tua di rumah sebagai contoh tauladan yang baik,” pungkas Jhoni. (AL)

Pos terkait