Ketua DPRD Padang Panen Jagung Perdana Bersama Keltan di Lambuang Bukik Pauh

Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani melakukan panen perdana jagung yang ditanam Kelompok Tani Sungkai Permai di Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kamis (04/06/2020).

Dalam kesempatan itu, Syafrial Kani mendukung upaya masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan, khusuSnya petani. Apalagi potensi lahan yang ada di kawasan Lambung Bukit sangat luas mencapai ratusan hektare.

“Kita di DPRD Padang tentunya mendukung upaya-upaya masyarakat untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian di kawasan ini. Lahan yang tersedia sangat luas sementara yang tergarap masih sangat sedikit,” ujar kader Gerindra ini.

Bacaan Lainnya

Ia bahkan mendorong kawasan itu untuk menjadi sentra salah satu komoditas pertanian misalnya, manggis, durian atau jagung.

“Kita siap mendukung dengan mengalokasikan dana pokok pikiran sebesar Rp200 juta untuk menyediakan bibit. Mudah-mudahan pada 2022 nanti sudah bisa direalisasikan,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar, Desrio Putra mendorong kawasan itu menjadi sentra jagung. Sebab kebutuhan jagung sangat tinggi, sementara suplai dari petani masih sangat minim.

“Rata-rata setahun itu, kebutuhan jagung mencapai 3,7 juta ton, sementara petani kita hanya mampu menyediakan sekitar 950 ribu ton. Jadi masih ada kekurangan sekitar 1,8 sampai 2 juta ton. Kini kekurangan itu terpaksa didatangkan dari luar daerah bahkan impor,” katanya.

Selain itu, ia mendorong agar petani di Lambung Bukit untuk menambah pembentukan kelompok tani. Jika saat ini hanya ada satu kelompok tani namun anggotanya mencapai 80 orang, sebaiknya dipecah menjadi 25 atau 30 orang saja, sehingga bisa membentuk tiga kelompok.

“Sebab dalam memberi bantuan, pemerintah hanya memberikan kepada kelompok tani, bukan perorangan. Jadi makin banyak kelompok tani, tentunya makin banyak bantuan,” katanya.

Ia mengatakan, untuk Kelompok Tani Sungkai Permai sudah mengalokasikan dana pokir melalui Dinas Pertanian Sumbar berupa traktor tangan, alat pemipil jagung dan lainnya.

“Namun karena saat ini sedang pandemi Covid-19, maka realisasinya tertunda karena dana provinsi diprioritaskan untuk penangan Covid-19. Mudah-mudahan wabah ini bisa cepat berlalu dan bantuan itu bisa segera direalisasikan,” sebutnya. (Ha)

Pos terkait