Inilah Alasan Mengapa Payakumbuh Ingin Menjadi Kota Randang

Payakumbuh — Berbagai reaksi dengan munculnya rebranding Kota Payakumbuh menjadi City of Randang. Banyak yang mendukung, ada juga yang tidak.
Ada beberapa pertimbangan yang diambil oleh Pemerintah Kota Payakumbuh sebelum memutuskannya.

Ditulis oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz di kolom komentar media sosial melalui Akun Facebooknya dimana Kota Payakumbuh adalah kota yang banyak prestasinya. Ekonominya bergerak positif karena industri rakyatnya hidup. Salah satu UKM yang tumbuh pesat adalah Randang.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga sudah menetapkan Payakumbuh sebagai sentra produksi Randang, kita mendapat bantuan membangun Sentra industri dari kementerian,” terang Erwin.

Selain itu, Payakumbuh sudah memiliki fasilitas pemotongan hewan modern terbaik di Sumatera, memiliki Balai POM yang sangat mendukung tumbuh kembangnya UMKM, dan juga punya kampung Randang yang sudah tersohor di Lamposi.

“Kita punya Sentra Industri dengan teknologi terkini dan fasilitas yang keren. Mengangkat produk UKM lebih berkualitas dan bisa bersaing dipasar lokal bahkan export,” papar Erwin.

Wawako melayangkan pertanyaan, Begitu lengkap fasilitas yang kita miliki. Terus apalah kita diam saja? Kita biarkan UKM kita selamanya UKM?

“Inilah inovasi yang kita lakukan untuk melindungi kearifan lokal. Kalau industri ini bisa kita kelola dengan baik, menjadikannya sebagai simbol kota kemudian memberikan dampak kemakmuran kepada rakyatnya, kenapa tidak kita lakukan? Sebuah langkah maju. Kalau tidak kita? Bangsa lain akan melakukannya,” jelas Erwin.

Pemerintah Kota Payakumbuh juga tidak menghilangkan atau melupakan BATIAH yang merupakan branding masa lalu dari Kota Payakumbuh.

“Mari kita cek. Berapa banyak produsennya? Bagaimana dampak ekonominya. Apakah kita tinggalkan? Tentu tidak. Kita akan lakukan sentuhan inovasi untuk Batiah, supaya tetap eksis walaupun langka,” terang Erwin.

Bahkan, dalam acara Marandang (MAota RingAN Dan bincAng-bincang? Di Radio Safasindo FM pada 3 September lalu, Wawako Erwin memaparkan kalau Randang adalah makanan terlezat dunia, versi UNESCO. Dengan rebranding ini, Kota Payakumbuh akan dikenal Dunia.

“InsyaAllah akan memberikan manfaat besar kepada masyarakatnya. Ingat Randang? Ingat Payakumbuh,” pungkas Wawako Erwin mantap. (ton)

Pos terkait