Harga Kebutuhan Pokok di Payakumbuh Masi Stabil

PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Diawal bulan Ramadhan 1440 Hijriah di Kota Payakumbuh harga beberapa kebutuhan pokok di Pasar Ibuh terpantau kembali stabil, meski ada beberapa harga sembako yang mengalami naikan beberapa hari lalu. Bahkan beberapa bahan sembako seperti bawang merah, bawang putih, dan cabe merah Kopay dalam beberapa hari belakangan beranjak jauh dari harga sebelumnya. Faktor kestabilan harga tersebut disebabkan karena pasokan cukup.

Dikatakan Tim monitoring Dinas Koperasi dan UKM Bidang Perdagangan David Arta Kusuma didampingi Tito Suryadi saat memantau dan memonitoring harga sembako di pasar tradisional Ibuh, Jumat (10/5) kepada wartawan, harga cabe merah Kopay yang sebelumnya berkisar antara Rp 32.400 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 33 ribu per kilogramnya.

Begitu juga dengan harga beras yang tetap stabil Rp 12.600/kg, dan cabe merah keriting naik menjadi 33 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 32.400 per kilogram. Sementara harga bawang putih turun menjadi 50 ribu yang sebelumnya sempat dikabarkan melonjak menjadi 100 ribu per kilogramnya, dan bawang merah beranjak naik menjadi Rp. 31.600 dari harga sebelumnya yakni Rp 30.000 per kilogramnya, juga harga minyak goreng curah masih tetap stabil sejak tiga belakangan Rp. 9500 per kilogramnya. Berbeda dengan harga minyak goreng bermerek yang tetap stabil pada harga Rp 14-16 ribu.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Erlina didampingi Kabid Perdagangan Israneldi dan Kasi Pengawasan dan Pengendalian Mutu, Verly Faguna menambahkan, kestabilan harga beberapa kebutuhan sembako terjadi sejak 4 hari yang lalu. Salah satu faktor kestabilan tersebut dipengaruhi pasokan dari distributor yang berjalan lancar.

Dikatakan, harga beberapa kebutuhan sembako cenderung stabil, karena distribusi bahan dan pasokan sembako yang cukup sehingga membuat daya beli masyarakat stabil dan mempengaruhi harga kebutuhan sembako itu sendiri.

”Mudah-mudahan sampai hari raya Idul Fitri nanti, harga sembako terus stabil. Jadi kita tidak terlalu waswas dengan pengeluaran belanja, sementara waktu persedian di pasar relatif aman,” terangnya. (Toni)

Pos terkait