Hafidz Yang Cerpenis, Yaumil Adhha Siswi SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh Dilepas Wawako Erwin Yunaz Ke Nasional

Payakumbuh — Yaumil Adhha, siswi SMP Islam Raudhatul Jannah Kota Payakumbuh yang hafal Al Quran 4 Juz ini, akan mengikuti lomba cipta cerpen Festival Literasi tingkat nasional pada Kamis-Senin, 25-29 Juli 2019 di Jakarta.

Hari ini bersama peserta FLS, O2SN dan FLS2N tingkat SMP dan SD di bawah naungan Departemen PendidikaN Dasar Kota Payakumbuh, diberi pengarahan oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz di ruang kerjanya, Rabu (24/7).

Arahan yang diberikan orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu agar anak-anak yang berprestasi ini dilejitkan terus prestasinya, dan menjadikan mereka ahli di bidangnya.

“Jangan paksakan ank didik ahli pada semua bidang, karena akan mematikan krearifitasnya yang sudah ada,” ujar Erwin.

Acara ini dihadiri oleh semua peserta termasuk Yaumil serta para guru pendamping, kepala sekolah, dan Kepala Dinas Pendidika Kota Payakumbuh Agustion. Turut hadir juga para asisten di lingkungan Balai Kota Payakumbuh.

Yaumil merupakan utusan dari Sumatera Barat untuk Cipta Cerpen. Demi melatih kemampuan Yaumil dapat mengolah ide dan memahami tata bahasa, maka Yaumil pun dibawa berdiskusi dengan sastrawan Sumbar, Gust Tf Sakai.

Lindawati sebagai guru, pelatih, pembina, pendamping dalam menemani Yaumil menuju keberhasilannya menulis cerpen tingkat nasional ini, berharap Yaumil bergembira dalam menulis dan merasakan kebahagian dengan menulis.

“Yaumil yang hafidz Al Quran ini banyak mendapatkan ide dari kampung halamannya Pariaman meski Yaumil sudah lama di Payakumbuh menetap dengan keluarganya. Cerpen Yaumil yang lolos seleksi nasional berjudul Mahar, cerita tentang tradisi nahar di negeri Pariaman,” kata Linda.

Putri pertama dari Ghufriati dan Syarman itu berharap dapat melahirkan cerpen yang nantinya sesuai dengan harapan juri. Namun latihan yang berkala membuat Yaumil paham bagaimana mengelola dan memunculkan konflik agar idenya menjadi menarik. Sekarang hanya berusaha, hasilnya Allah SWT lah yang menentukan.

“Bagi Yaumil menulis dan menghafal adalah kegiatan yang selalu seiring sejalan dan tidak dapat dipisahkan. Yaumil akan berusaha menjadi penghafal Al Quran yang juga seorang cerpenis,” kata celetuk Yaumil. (ton)

Pos terkait