Gerakan Pramuka Membentuk Karakter Generasi Muda

Wagub Sumbar Nasrul Abit saat Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang dan pengurus Kwarcab 15 Kepulauan Mentawai

MENTAWAI, TOP SUMBAR — Membina, mendidik generasi muda yang berkarakter, cinta daerah, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, cerdas dan trampil sebagai bahagian dari menyiapkan kader kepemimpinan dimasa datang itulah visi gerakan pramuka Indonesia.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit pada acara Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang dan pengurus Kwatir Cabang (Kwarcab) 15 Kepulauan Mentawai periode 2018-2023, di Aula Kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Senin (14/1).

Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Yudas Sabagalet, Wabup Kortanius, Dandim, Kapolres, Forkopimda, Pengurus Kwarda Sumbar serta pengurus Kwarcab Kepulauan Mentawai.

“Gerakan pramuka membentuk karakter generasi muda. Ketika ada mahasiswa anak-anak Mentawai melakukan demo di Padang, sudah saya sampaikan adinda sudah cerdas dan pintar mesti kembali ke Mentawai untuk bangun Mentawai,” kata Nasrul Abit.

Jangan tamat kuliah, dilanjutkan Nasrul Abit, lalu bikin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) demo menganggu stabilitas pemerintah Mentawai yang sedang membangun daerah. Seharusnyakan ikut serta bersama pemerintah kembangkan potensi Mentawai yang luar biasa belum tergarap ini.

“Gerakan pramuka membentuk karakter anak bangsa, tentunya amat dibutuhkan dalam melanjutakan pembangunan negeri ini. Generasi tanpa karakter akan tergilas kalah dalam globalisasi informasi saat ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, bangsa ini akan hancur dan dikuasai bangsa lain. Karena itu pendidikan karakter amat penting dalam mempertahankan kesatuan dan kejayaan bangsa.

“Kesemua ini tidak terlepas dari tanggungjawab kita sebagai pengurus pramuka dan pemimpin daerah untuk menyiapkan generasi masa datang itu, pramuka adalah sebuah wadah baik untuk itu,” ingatnya.

Jadi, lanjutnya, jika memang membutuhkan pelatihan dan pembinaan gerakkan pramuka di Kepulauan Mentawai, Kwarda 03 siap mengirimkan tenaga pendidik dan pelatih terhadap membumikan gerakan pramuka di kepulauan Mentawai.

Bupati Yudas Sabagalet sekaligus sebagai Ketua Mabincab dalam kesempatan itu menyampaikan, gerakan pramuka merupakan gerakan pembinaan dan pelatihan bagi generasi muda Mentawai yang amat strategis dalam menciptakan generasi Mentawai yang mencinta daerahnya.

“Ajak dan kembangkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramuka untuk masuk kehutan-hutan Mentawai, agar mereka tahu bagaimana kondisi daerahnya sendiri. Jika pembinaan pramuka hanya di sekolah dan dijalan-jalan umum tentunya ini hanyalah kemanjaan saja,” seru Yudas Sabagalet.

Disebutkan Yudas Sabagalet, sosok pramuka itu mesti tangguh, cerdas, trampil dan memiliki integritas membangunan daerahnya karena rasa cinta akan daerahnya. Karena gerakkan pramuka ini agar dibina dan dilatih dengan baik dan benar.

“Kita meminta kepada Kak Kwarda 03 Sumbar, untuk mengirimkan para pelatih dan pembina gerakan pramuka untuk melatih, para pembina dan pelatih pramuka yang ada di Kepulauan Mentawai,” pintanya.

Dilanjutkannya, kepada Kak Kwarcab Pramuka Mentawai dan Dinas Pendidikan agar semua gugus pramuka di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dioptimalkan pembinaan dan pelatihan gerakan pramukan dalam pengelolaan benar.

Ketua kwarcab Mentawai Kortanius Sabaleake menyampaikan, pelantikan dan pengukuhan ini sudah lama dirindukan, sudah empat kali tertunda. Selama ini gerakan pramuka di Kepulauan Mentawai banyak kekurangan, pertama kekurangan tenaga pembina dan pelatih yang benar-benar tahu dan paham apa itu gerakan pramuka.

“Saat ini ada 171 gugus pramuka yang mestinya memahami soal pramuka. Namun dilapangan, diketahui kemampuan kepala sekolah terhadap pengetahuan pramuka sangat minim.Tahun ini ada program pelatihan para pelatih dan memaksimal potensi sebagai cara melatih karakter anak-anak bangsa di Mentawai,” ungkap Kortanius Sabaleake.

Pramuka perlu berintergrasi, perlu alam dan potensi. Mentawai sangat banyak yang bisa dikembangkan, dilaut ada ikan di darat ada perkebunan, pertanian. Sayang saja banyak pengguran anak-anak mentawai tamat SMA karena kurang trampil dan kurang memiliki kemauan kerja.

“Gerakkan pramuka di Mentawai amat penting dalam membangun rasa kebangsaan, karena Mentawai merupakan sebagai salah satu daerah terluar,” terangnya. (Syafri)

Pos terkait