Payakumbuh — SMAN 4 Payakumbuh dibawah kepemimpinan Makziwel mengadakan lomba akademik dan non akademik tingkat SMP dan MTSN se Kota Payakumbuh, Selasa (28/1). Lomba ini diberi nama SKOMSEAC 2020 yang merupakan lomba yang ke-2 kalinya diadakan oleh sekolah itu.
Acara ini turut dihadiri oleh Kacabdisdikwil 4 Provinsi Sumbar Asricun dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion.
Adapun lomba yang diadakan yaitu dibidang akademik berupa lomba Matematika, IPA dan IPS, sedangkan lomba non akademik berupa lomba solo song, tahfidz, desain poster, speech contest dan puisi.
Robi Setia Pramana selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa sekolah yang baru berumur 9 tahun ini sudah melakukan pembangunan yang pesat serta meraih banyak prestasi. Hal ini tidak lepas dari kepala sekolah yang hebat, pegawai dan guru-guru yang terampil.
SKOMSEAC 2020 bertema “build your glory with great and attitude” ini diikuti oleh 90 siswa yang berasal dari 10 SMP dan MTSN seKota Payakumbuh.
Makziwel dalam sambutannya mengatakan SMA N 4 Payakumbuh memiliki visi menjadikan sekolah yang unggul, berprestasi, berkarakter, berbudaya, peduli lingkungan berlandaskan iman dan taqwa.
“Kami ingin membuat program kembali ke surau dimana hal tersebut merupakan budaya minang. Mari kita perbaiki sholat, rajin baca alqur’an, bagi wanita untuk menutup aurat, berbakti kepada kedua orang tua,” pesan Makziwel yang akrab disapa Ezi tersebut kepada siswanya.
Makziwel juga menyediakan reward bagi siswa yang menang dengan akan digratiskannya SPP selama 6 bulan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di SMAN 4 Payakumbuh.
Sementara itu, Agustion menyampaikan
setiap kepala sekolah menginginkan anak didik dapat memasuki perguruan tinggi yang diinginkan sesuai dengan minat dan bakat yang dimulai dari ketepatan memilih sekolah menengah atas.
“Memilih sekolah jangan hanya ikut teman atau dipaksa orang tua, tapi tentukan pilihan masing-masing sesuai keinginan, minat, bakat dan cita-cita”, ujarnya.
Ariscun selaku Kacabdisdikwil 4 Provinsi Sumbar berharap dengan adanya lomba ini dapat mengubah karakter siswa menjadi lebih baik.
“Jangan bangga karena hanya hebat akademik dan non akademik jika karakter gagal. Semuanya adalah pemenang walaupun yang jadi juara hanya satu, yang paling penting jadikanlah kompetisi ini untuk merubah karakter dan tingkah laku sehingga menjadi siswa yang berattitude,” ucap Asricun. (ton)
