DPRD Sumbar Hapapkan Modifikasi Baru untuk Majukan Pendidikan

Suasana Rapat Kerja Komisi V DPRD Provinsi Sumbar dengan mitra kerja

PADANG, TOP SUMBAR — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengharapkan modifikasi baru untuk kemajuan pendidikan di Sumbar. Apalagi dengan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan, bagaimana menjadikan sekolah di Sumbar ini “Surau Milenial”.

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumbar Aristo Munandar saat Rapat Kerja (Raker) dengan mitra kerja di Ruangan Khusus II gedung DPRD Provinsi Sumbar, Kamis (9/5).

“Ini adalah program yang tidak tanggung-tanggung, dengan program Surau Milenial dengan Konotasi yang sangat luas,” kata Aristo Munandar.

Dilanjutkan Aristo Munandar, surau berkonotasi berhistoris masa lampau sedang milenial menghadap ke depan. Program ini sangat dibutuhkan dengan kondisi sekarang, dan ini adalah suatu program yang luar biasa.

Selain itu Aristo Munandar juga mengharapkan komite memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkemampuan untuk memajukan pendidikan di Sumbar ini. Sebab, komite mempunyai peran penting dalam merangkul sumber dana dari luar untuk kemajuan sekolah dan pendidikan di tempat ia mengabdi.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri menyebutkan bahwa harapan khusus ini memang ditumpangkan kepada kita, sebab, kita yang notabenenya kalangan pendidikan yang sebenarnya juga lingkungan pendidikan, karena di rumah kita juga ada sekolah.

“Alhamdulillah, kita diberi amanah oleh gubernur dan kita siap untuk memperjuangkan nasib para guru honor ataupun kesejahteraannya,” kata Adib Alfikri.

Kita menginginkan adanya keseimbangan, dilanjutkan Adib Alfikri, kita tidak ingin hanya mengandalkan kesejahteraan para guru saja, namun guru tersebut hendaklah melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumbar Achiar juga mengharapkan kesejahteraan para guru honor tersebut berbanding lurus dengan kualitasnya, namun ia lebih mengharapkan Kadis Pendidikan Sumbar dengan kondisi yang sekarang ini, untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap guru honor.

“Kita juga mengharapkan keterbukaan tentang pengelolaan dana di sekolah antara kepala sekolah dengan komite serta orang tua siswa, sehingga orang tua siswa bersemangat membantu sekolah, karna yang notabenenya biaya pemerintah tidak mencukupi,” ucap Achiar. (Syafri)

Pos terkait