DILEMA EMPAT PULUH

Iustrasi
Iustrasi

Oleh: Fatia Fatimah

What it means to turn 40?

Pertanyaan menggelitik bagi sebagian orang yang memasuki usia 40 tahun. Seperti pernyataan Walter B. Pitkin yang mempopulerkan ide Life Begins at Forty sejak tahun 1932. Sebagai psikolog ternama, Walter mengemukakan teorinya bahwa pada usia 40 seseorang telah mencapai titik keemasan dunia yang dikenal dengan istilah golden age yakni mencapai kemapanan dalam karir, finansial dan status sosial. Ternyata ada beberapa hal menarik dengan angka 40.

Kongres Amerika Serikat resmi menjadikan jam kerja maksimal 40 jam seminggu sebagai undang-undang pada 24 Oktober 1940. Hal ini merupakan ujung dari perjuangan Robert Owen, seorang pengusaha sekaligus aktivis puluhan tahun sebelum menjadi undang-undang. Robert Owen memiliki slogan “delapan jam bekerja, delapan jam rekreasi dan delapan jam istirahat”. Kini, aturan kerja 40 jam seminggu telah dipakai hampir di semua negara termasuk Indonesia. Di Indonesia aturan yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan menyatakan bahwa maksimal tenaga kerja bekerja delapan jam sehari dalam lima hari kerja atau tujuh jam sehari jika bekerja enam hari. Sederhananya, jika tenaga kerja bekerja melebihi 40 jam maka berhak atas upah lembur.

Pada bidang matematika, 40 juga merupakan angka istimewa. Angka 40 merupakan salah satu dari bilangan setengah sempurna. Istilah bilangan setengah sempurna mengacu pada  bilangan yang jumlah sebagian pembaginya sama dengan bilangan itu sendiri. Contohnya untuk angka 40 diperoleh dari 1+4+5+10+20=40 dimana 1, 4, 5, 10 dan 20 merupakan sebagian faktor dari 40. 

Seperti halnya angka 40 sebagai bilangan setengah sempurna, maka menjawab pertanyaan di awal tulisan ini, menjadi 40 tahun bukanlah kesempurnaan atau kemapanan ideal namun merupakan catatan untuk titik balik berbenah menjadi lebih baik dan lebih bahagia. 

Tak ada yang perlu dikhawatirkan kecuali kebahagiaan itu sendiri. Definisi kebahagiaan setiap orang berbeda dan tidak dapat dipaksakan satu sama lain. Jika demikian, apakah berarti kebahagiaan dapat saling tumpang tindih atau malah tak saling bertemu?. Tentu tidak. Karena kita dapat mengacu pada kebahagiaan universal dimana alam mengangguk menyatakan persetujuan. 

Pada penghujung renungan akan arti angka 40, ternyata sudah tertulis dan dijelaskan sejak berabad-abad silam yaitu QS: Al-Ahqaf:15 sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai.”

Karena menjadi 40 tahun tidak dapat dikatakan muda namun belum dapat izin untuk bergabung ke grup tua.

Penulis merupakan Dosen Matematika Universitas Terbuka Padang

Pos terkait