Desfitwarni, Camat Wanita Di Payakumbuh Utara, “Satu Institusi Enam Inovasi

Payakumbuh — Walikota Payakumbuh Riza Falepi barusaja melantik 4 (empat) pejabat baru dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, Jumat (8/11) pagi, di Balaikota Payakumbuh.

Adapun keempat pejabat yang dilantik adalah, Elfriza Zaharman sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Desfitawarni sebagai Camat Payakumbuh Utara, B. Nasution sebagai Sekretaris Camat Payakumbuh Utara dan Jhonny Parlin sebagai Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran.

Desfitawarni merupakan mantan Sekcam Payakumbuh Utara yang saat ini dipromosikan sebagai Camat kepada media, Sabtu (10/11) mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan Allah SWT melalui Walikota Payakumbuh.

“Terimakasih banyak kepada walikota yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin Payakumbuh Utara. Kami memohon dukungan penuh dari seluruh ASN dan masyarakat Kecamatan Payakumbuh Utara. Mari kita bangun Payakumbuh Utara dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh Menang,” kata Desfitawarni.

“Jabatan adalah amanah yang wajib saya tunaikan dan pertanggungjawabkan. Untuk itu dibutuhkan sebuah tim solid yang saling menopang satu sama lainnya guna membantu terwujudnya visi dan misi Kepala daerah, khususnya di Kecamatan Payakumbuh Utara,” katanya menambahkan.

Menurut record media, sebanyak 4 orang perempuan diamanahi menjabat Camat di Payakumbuh, yakni Yunida Fatwa, Elfriza Zaharman, Herlina, dan Desfitawarni yang Baru dilantik.  Sekaligus Desfitawarni adalah satu-satunya Camat perempuan untuk Kecamatan Payakumbuh Utara, sekarang.

Desfitawarni adalah istri dari Ade Vionora yang saat ini menjabat Lurah Koto Tangah, Desfitawarni kelahiran 2 Desember 1983 dan jebolan STPDN tahun 2006. Selaku Camat, Desfitawarni juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK tingkat kelurahan dimana suaminya menjabat.

“Meski saya seorang Camat namun saya adalah Ketua TP PKK Kelurahan. Saya mesti pandai memposisikan diri. Sebagaimana arahan Walikota bahwa “One Institution Six Innovation” (Satu Institusi Enam Inovasi), dan kami harus cepat berinovasi dan linear dengan program Walikota. Kita akan awali dengan Bintang Lima,” terang Desfitawarni.

Menyangkut Bintang Lima, Desfitawarni menjelaskan. “Kita akan mendata warga kurang mampu secara detail, kemudian dilakukan pendampingan hingga kelurahan. Pemantauan terpadu kita laksanakan hingga mereka mampu mendongkrak ekonomi mereka melalui tim pendamping. Kelak akhirnya mereka tumbuh sebagai warga yang tangguh,” papar Desfita dari sekian inovasi yang akan diterapkannya mulai dari pelayanan prima di kantor camat hingga kelurahan yang ada di kecamatan Payakumbuh Utara. (ton)

Pos terkait