Caerikan Solusi, Gubernur Sumbar Apresiasi Pemerintah Pusat Perbaiki Jembatan Ambruk di Kayu Tanam

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno

PADANG, TOP SUMBAR — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengapresiasi langkah cepat yang diambil pemerintah pusat dalam mencarikan solusi untuk memperbaiki jembatan Sungai Kalu yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman yang ambruk pada Senin (10/12) pukul 18.30 WIB.

“Kami mengapresiasi langkah pemerintah pusat untuk menormalisasi jalur ini, kemarin Dirjen langsungturun ke lokasi dan hari ini Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga turun langsung ke lokasi,” kata Irwan Prayitno pada wartawan di Padang, Kamis (13/12).

Dilanjutkan Irwan Prayitno, jembatan yang ambruk tersebut merupakan akses vital masyarakat dari Kota Padang menuju Bukittinggi sebagai kawasan pariwisata. Jalur ini adalah jalur yang terpadat di Sumatera Barat sehingga perannya begitu besar mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Jalan ini vital, dan harus segera diperbaiki karena memiliki kepentingan yang strategis. Jika dengan dana APBD kami kita tidak akan mampu,” katanya.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan jembatan darurat yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi bisa dilewati kendaraan pada Sabtu (15/12).

“Besok jembatan ini bisa selesai dikerjakan sehingga dapat dilewati kendaraan Sabtu besok,” katanya

Ia mengatakan jembatan darurat tersebut untuk kendaraan dari arah Padang ke Bukittinggi sedangkan kendaraan dari arah Bukittinggi harus melewati Malalak.

Setelah jembatan darurat tersebut dibangun, lanjutnya pihaknya akan mengurus bebas lahan di sisi jembatan itu untuk membangun jembatan sementara yang lebih kuat.

“Setelah jembatan sementara itu selesai, kami buka jembatan darurat untuk dibangun jembatan permanan,” katanya.

Ia menyampaikan pihaknya segera membangun jembatan permanen karena lokasi tersebut merupakan masuk lintasan utama jalan Padang-Bukittinggi.

“Ratusan kendaraan yang harus lewat dan banyak kerugian yang ditimbulkan jika tidak segera dibangun,” ujarnya. (Syafri)

Pos terkait