Begini Aktivitas Gunung Talang Pasca Gempa Wisatawan Dilarang Mendaki

Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat. (Foto ist. Hanny Tanjung)
Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat. (Foto ist. Hanny Tanjung)

PADANG, TOP SUMBAR — Pengaruh gempa bumi di Tenggara Kota Padang, Sabtu 21 Juli 2018 pukul 14:58:17 WIB dengan kekuatan 5.5 SR yang berpusat pada koordinat 0,97°LS dan 100,70°BT atau 15 km Barat Daya Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 14 km.

Gempa ini dapat dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Talang pada skala III-IV MMI. Setelah terjadinya gempa, langsung diikuti oleh munculnya jenis gempa Vulkanik Dalam (VA) secara beruntun, terhitung sejak pukul 14.58 hingga18.37, terhitung 80 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3 – 72 mm.

Sejak pukul 18.30 intensitas gempa Vulkanik Dalam mulai menurun, namun sesekali masih terjadi. Pemantauan secara visual Gunungapi Talang sejak pukul 15.00 – 18.30 WIB teramati asap kawah gabuo atas berwarna putih tipis dengan tekanan lemah tinggi 10 m. Asap kawah selatan putih tipis tekanan lemah tinggi 50 m. Sehingga secara visual tidak teramati peningkatan yang signifikan terhadap ketinggian asap kawah.

Bacaan Lainnya

Dampak yang ditimbulkan akibat gempa terasa tersebut, terjadi kerusakan pada bangunan Pos PGA Talang di bagian utara terjadi sedikit keretakan pada dinding bagian luar. Sedangkan di Pos PGA Talang bagian selatan terjadi keretakan yang cukup lebar pada beberapa bagian dinding bangunan serta pagar Pos PGA.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok kerusakan juga terjadi pada beberapa rumah di Nagari Batang Barus, Kec. Gunung Talang, Kabupaten Solok dan terdapat satu orang meninggal dunia tertimpa runtuhan dinding rumah, terdapat korban luka di Nagari Simpang Tanjung Nan IV.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Talang dinilai masih pada Level I (Normal), dengan rekomendasi “masyarakat di sekitar Gunungapi Talang dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah utama dan kawah selatan dalam jarak dekat”.

Pemantauan aktivitas Gunung Talang serta koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementerian Eenergi dan Sumber Daya Mineral. (H)

Data : BMKG

Pos terkait