Apresiasi Minang Coffee Festival, Nasrul Abit : Gairahkan Pasar Kopi Tingkatkan Dunia Pariwisata Sumbar

Wagub Sumbar Nasrul Abit membuka acara keterampilan dan kompetisi Barista di Balai BLK Padang

PADANG, TOP SUMBAR — Wakil Gubenur Sumatra Barat Nasrul Abit membuka acara keterampilan dan kompetisi Barista dengan tema “Kita Tingkatan Kualitas Tenaga Kerja dalam Dunia Kopi” di Balai Latihan Kerja (BLK) Padang. Kamis, (25/10). Ia mengatakan, Minang Coffee Festival merupakan suatu kreatifitas yang baru, baik dalam pemasaran dan mengairahkan kembali kopi di Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata.

“Kami sangat mendukung ide-ide yang cemerlang yang di lakukan Minang Coffee Festival, dalam rangka mengairahkan pasar kopi dan meningkatkan dunia kepariwisataan Sumbar. Yang jelas kopi Sumbar itu enak,” ujar Nasrul Abit.

Dikatakannya, dalam berusaha tidaklah harus semua menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Usaha dibidang jasa perdangan ini akan lebih mampu mensejahterakan masyarakat jika dikelola dengan baik,  profesional serta membangun jaringan secara pengusaha kopi.

“Kalau pengen kaya jangan jadi pegawai negeri sipil (PNS) tapi jadilah pengusaha. Pengusaha kopi saat ini sudah menginternasional, kita mesti mampu bersaing dengan baik dengan bangsa-bangsa lain. Kita yakin jika dikelola dengan baik kopi Indonesia, khusus Sumatera Barat memiliki peminat yang tinggi di dunia,” ajaknya.

Nasrul Abit mengatakan, Pemerintah Sumatra Barat akan ikut mensuport dan mempromosikan produksi kopi, karena Sumatra Barat mempunyai ciri khas kopi berbeda enaknya setiap daerah-daerah.

“Harapan saya dengan adanya Minang Coffee Festival Sumatra Barat bisa mengembangkan untuk bisa membuka peluang kerja, meningkatkan pendapatan dan tentunya bisa mengangkat nilai dan kualitas hasil pertanian kopi Sumatra Barat,” serunya.

Ketua Mickofes Tahun 2018, Syahrul Rashib mengucapkan terima kasih karena telah membuat  acara ketrampilan dan kompetisi Minang Coffee Festival, karena ini pertama kali dilakukan di Sumatra Barat. “Kami sebagai penyelenggara merangkai kegiatan ini baru pertama kali dilakukan promosi bersama pemerintah, dan dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai kompetisi dari Worshop namun juga berkaitan dengan pelatihan dari barista,” ujar Syahrul Rashib.

Keterampilan dan kompetisi ini, dikuti 50 peserta Worshop, 24 orang yang mengikuti kompetisi Minang Coffee Festival dan juga didukung oleh Juri Nasional dan Internasional. Untuk itu alasan Syahrul Rashib melaksanakan acara Minang Coffee Festival di Sumatra Barat.

“Kita sama-sama menyadari sebagai orang Minang kopi merupakan bagian dari budaya. Mudah-mudahan dengan adanya Michofes bisa menjadi kegiatan rutin Sumatra Barat dalam dunia kopi dan supaya bisa meningkatkan nilai pendapatan petani dan usaha perkopian di Sumatra Barat,” katanya.

Ketua BLK Padang Syamsi Hari menyampaikan terima kasih kepada peserta yang peduli sama kopi yang merupakan hasil sumber daya alam di Sumatra Barat. “Berkat dukungan teman yang berkomitmen untuk membuka usaha kopi, BLK akan mengadakan diskusi finansial, pelatihan worshop dan kompetisi barista pada tanggal 1 Oktober,” ujar Syamsi. (Syafri)

Pos terkait