Anggota DPD RI Ema Yohana Berharap Tanam Padi Dua Kali Setahun di Nagari Talu Produktif

Dalam menghadapi ketahanan pangan, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan tanam padi dua kali setahun di Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.

Sebelum melakukan acara tanam padi dilakukan penyerahan bantuan benih dan sejumlah peralatan pertanian kepada kelompok tani dan dihadiri oleh anggota DPD RI Emma Yohanna, Sekretaris Daerah Pasaman Barat Yudesri, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Sukarli, Camat Talamau Nur Fauziah Zein, penyuluh pertanian dan masyarakat.

“Untuk Provinsi Sumatera Barat bagaimana kita mempertahankan kondisi pangan yang saat ini mencapai 2,8 Juta ton, khusus di Nagari Talu luas lahan pertanian sekitar 700 hektare,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit kepada wartawan, Senin, 29 Juni 2020.

Bacaan Lainnya

“Para kelompok petani di Nagari Talu, biasanya tanam padi satu kali setahun. Alhamdulillah sekarang sudah ada perubahan dengan tanam padi dua kali setahun,” katanya.

Mudah-mudahan hendaknya meningkatkan ekonomi masyarakat kita nantinya.

Terkait hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi petani nanti bisa diatasi dengan sekolah lapangan dan kegiatan berupa berburu tikus.

“Saya kira kita bisa bersama-sama memberantas hama ini. Terpenting bagaimana meningkatkan produksi padi ke depannya,” sebutnya.

Kesempatan lain, anggota DPD RI Ema Yohana mengatakan, sangat berharap tanam padi dua kali setahun berhasil supaya produktif.

Semoga bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita dengan adanya tanam padi dua kali setahun.

Sementara itu, tokoh adat Tuanku Bosa Taly Fadlan Maalif mengatakan, saya mendorong kepada petani melaksanakan tanam dua kali dengan produktivitas bisa 12 ton per hektare.

“Dari luas lahan 720 hektare saat ini sudah melaksanakan tanam dua kali setahun sekitar 90 persen petani. Perubahan ini sangat mampu meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah dapat mendorong program petani sehingga mendapatkan hasil yang baik untuk menjagaa ketahanan pangan.

(SR)

Pos terkait