Alat Thermo Scanner Ditambah, Pengecekan Suhu Tubuh Seluruh Penumpang di BIM Diperketat

Wagub Sumbar Nasrul Abit didampingi Kasat Pol PP dan Damkar Sumbar, Dedy Diantolani saat memeriksa suhu tubuh penumpang dengan Thermo Gun di BIM

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menegaskan, mulai Senin 16 Maret 2020, diberlakukan pengecekan suhu tubuh untuk seluruh penumpang yang datang melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM).   

“Pemberlakuan itu tidak hanya diperuntukkan bagi penumpang yang datang dari luar negeri saja. Namun, juga berlaku untuk penumpang yang dari dalam negeri,” kata Nasrul Abit.

Bacaan Lainnya

Kebijakan ini, dilanjutkan Nasrul Abit, sebagai bentuk antisipasi menyusul merebaknya corona virus (COVID-19) di beberapa negara tetangga dan beberapa wilayah di Indonesia. Meski sejak COVID-19 mewabah, pengecekan suhu tubuh bagi penumpang sudah berlaku, namun akan diperketat lagi seiring bertambahnya satu unit thermo scanner untuk kedatangan domestik, dan 6 unit  thermo gun. 

“Tadi sore, kita rapat dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan otoritas Bandara serta Dinas Kesehatan. Bahwa, Senin besok, akan kita laksanakan pemberlakukan pengecekan suhu tubuh untuk seluruh masyarakat yang keluar masuk di BIM. Baik itu domestik, maupun mancanegara,” sebutnya.

Menurut Nasrul Abit, besok rencananya akan dipasang satu unit lagi thermo scanner atau alat pendeteksi suhu panas tubuh untuk menunjang kegiatan KKP dalam memeriksa atau mendeteksi, suhu panas tubuh penumpang yang berangkat dan tiba di BIM.

Selain thermo scanner, Nasrul Abit juga memastikan kalau di BIM, juga akan segera dilengkapi dengan fasilitas thermo gun. Yang jelas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan otoritas terkait lainnya, akan semaksimal mungkin mencegah COVID-19 masuk ke Ranah Minang.

“Selain penambahan satu unit thermo scanner, kita juga akan lengkapi fasilitas lainnya berupa thermo gun. Ada enam unit thermo gun. Tentunya, juga ada fasilitas lain seperti hand sanitizer dan sebagainya,” tuturnya.

Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan, mengingat ini adalah wabah yang berjangkit, pihaknya meminta kepada seluruh penumpang yang menggunakan fasilitas penerbangan di BIM, untuk bersabar jika harus mengantri agak lama di Bandara.

“Karena ini mewabah, kita juga harus sabar karena akan ada antrian pada saat pengecekan di Bandara. Sabar, karena ini untuk kepentingan kita semua. Mudah-mudahan, dengan adanya ini (alat deteksi suhu tubuh), kita tidak lagi terbatas hanya di kedatangan Internasional saja. Tapi luar Negeri juga,” tutupnya. (Syafri/Hms Sumbar)

Pos terkait