2019, Percepatan Pembangunan Irigasi jadi Prioritas

PAYAKUMBUH, TOP SUMBAR — Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Sabtu (2/2) pagi
didampingi sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh kembali melakukan
blusukan bersepeda. Kali ini, stang sepeda diarahkan menuju Kecamatan
Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Utara.

Mengambil star dari Rumah Dinas Walikota, Kubu Gadang, rombongan
walikota menyusuri jalan Rasuna Said Kelurahan TiaTiakarkar terus
menuju Payobasung. Sesekali, walikota menyapa dan disapa warga yang
tengah bersiap memulai aktivitas harian.

Sesampai di pertigaan Kantor KAN Payobasung, rombongan belok kiri
menyusuri Jalan Kirab Remaja, Kelurahan Payobasung terus menuju
kawasan Taruko Kelurahan Ikua Koto Dibalai. Disana Rombongan sudah
ditunggu Camat Payakumbuh Utara, Nurdal beserta staf serta Lurah,
Ketua LPM dan tokoh masyarakat Kelurahan setempat. Mereka hendak
menginspeksi saluran irigasi dikawasan tersebut.

Disela peninjauan, Walikota Riza yanh didampingi Kadis PUPR, Muslim,
Kadis Ketahanan Pangan Edvidel Arda, Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi
dan beberapa jajaran ASN Pemko Payakumbuh mengatakan, kegiatan
blusukan bersepeda itu sengaja dilakukan untuk pemantauan wilayah
kerjanya sembari berolahraga mengeluarkan keringat. Dikatakan, dirinya
ingin melihat dan memantau langsung wilayah kerja yang harus dibenahi.

“Kegiatan seperti ini saya lakukan untuk melihat langsung kondisi real
wilayah kerja sekaligus melihat permasalahan yang ada disana, seperti
kondisi drainase dan irigasi yang sangat dibutuhkan masyarakat petani
disini.Dengan begitu, kita bisa memberi solusi yang tepat termasuk
kebijakan penganggaran untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujar Riza
Falepi.

Tidak sekedar kata, hal itu dibuktikan langsung oleh Riza Falepi saat
mendapati beberapa saluran irigasi yang kondisinya belum layak, salah
satunya saluran irigasi Jalan Dodok di Kawasan Taruko. Saat
diinspeksi, saluran tersebut sedang kering dan sebahagian belum di
dam.

“Iko baa kok kariang, dan alun di dam,” tanya Riza kepada Kadis PUPR
dan juga kepada petani dan tokoh masyarakat setempat.

Pertanyaan itu sontak dijawab oleh para petani yang mengatakan bahwa
kondisi kering tersebut disengaja karena kondisi tanaman padi yang
dialiri saluran tersebut hampir memasuki masa panen, jadi tidak
membutuhkan konsumsi air yang banyak.

Walikota kemudian meminta Kadis PUPR agar memprioritaskan pembangunan
saluran irigasi tersebut berupa pengedaman sepanjang lebih kurang 1
(satu) KM. Saluran tersebut nantinya akan sampai ke Kelurahan Kotobaru
Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur.

“Ambo mohon maaf kepada bapak ibuk warga disini, saluran ini tidak
bisa kita dam menggunakan anggaran tahun 2020, sebab terbatas
anggaran, bisanya menggunakan anggaran perubahan tahun 2019, saya
minta Kadis PU memprioritaskan ini,” seloroh walikota disambut gelak
tawa rombongan yang mengikuti inspeksi.

Sebagian warga mengaku bersyukur atas arahan walikota tersebut.
Menurut mereka, perbaikan saluran itu diusulkan dalam Musrenbang tahun
ini untuk masuk prioritas pembangunan tahun 2020 mendatang. Akan
tetapi keinginan itu bisa dipercepat dan akan dimasukkan dalam usulan
pembangunan oleh walikota pada anggaran perubahan tahun 2019 ini.

“Saya minta sebelum tahun ini berakhir, saluran irigasi ini sudah
diperbaiki, jadi bisa dirasakan manfaatnya oleh petani kita disini
bahkan sampai ke daerah Payobasung sana,” ujar Riza Falepi disambut
anggukan kesiapan oleh Kadis PUPR dan jajaran.

Sebelumnya Walikota juga melihat saluran irigasi Batang Agam yang
letaknya tak jauh dari saluran irigasi Jalan Dodok. Disana walikota
menemukan saluran irigasi dalam kondisi baik. Air mengalir dengan
lancar dan irigasi sudah dalam keadaan di dam.

Menurut Kadis PUPR, hamparan sawah disepanjang saluran irigasi
tersebut telah ditetapkan menjadi “kawasan swah abadi”. Istilah itu
dipakai untuk menegaskan bahwa kawasan itu tidak boleh dialihfungsikan
penggunaannya.

“Saya sangat setuju dengan penetapan itu, jangan sampai areal
persawahan kita yang bagus ini beralih fungsi menjadi kawasan
perumahan. Ini tidak baik buat masa depan anak cucu kita,” pungkas
Riza Falepi.

Tak lama, rombongan Gowes Walikota Payakumbuh bergerak kembali ke
titik start dan membubarkan diri. Hal itu dilakukan karena Walikota
hendak melepas secara resmi jenazah Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh,
H. Wilman Singkuan Dt.Parpatiah, yang meninggal dunia pada Jumat malam
(1/2) untuk dikebumikan. (Ton)

Pos terkait